Jumat, 21 November 2014

Taj Mahal


  Taj Mahal. Siapa sih yang tidak kenal? Bangunan fenomenal ini telah dinobatkan menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia karena keindahan arsitekturnya. Musoleum ini menjadi salah satu Situs Warisan Dunia yang ditetapkan UNESCO sejak tahun 1983.
  Konon, Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mughal, Shah Jahan, untuk mengenang istri ketiga yang paling dicintainya. Sang istri bernama Arjumand Banu Begum yang juga dikenal dengan nama Mumtaz Mahal. Beliau meninggal pada tahun 1631 pada saat melahirkan putrinya yang ke-14 (Gauhara Begum).
  Taj Mahal dibangun dalam kurun waktu 22 tahun. Pembangunan dimulai pada tahun 1631 dan selesai pada tahun 1653 dengan mengerahkan 20.000 orang pekerja. Tidak cukup dengan tenaga manusia, 1.000 ekor gajah dikerahkan untuk mengangkut material utama bahan bangunan yakni batu marmer putih dan batu merah. Wow, fantastic!
  Menilik arsitektur Taj Mahal, sungguh luar biasa indahnya. Perpaduan pola arsitektur yang berasal dari Persia, Turki, India dan Islam menjadikannya sebagai salah satu contoh arsitektur Islam terbaik. Taj Mahal mempunyai sebuah kubah utama yang besar dan dua kubah kecil yang berada disisi kanan dan kiri kubah utama. Kilatan kubah megah setinggi hampir 200 kaki tersebut terbuat dari batu marmer putih. Kubah yang diapit empat menara yang meruncing itu sejatinya adalah sebuah kubah dalam kubah, dimana bulatan rangka luar kubah lebih besar daripada yang bagian dalam. Ujung pucuk kubah didesain berbentuk seperti bunga teratai. Perlu Anda ketahui bahwa Taj Mahal sebenarnya merupakan kompleks pemakaman yang mempunyai lima bagian utama, yaitu; Darwaza, Bageecha, Masjid, Naqqar Khana dan Rauza. Tatanan kompleks dan area taman Taj Mahal dibangun di atas lahan seluas 22,44 hektar, yang berada di tepi sungai Yamuna, Agra, India.



  Darwaza merupakan pintu gerbang yang menjadi satu-satunya pintu masuk ke dalam bangunan utama Taj Mahal. Darwaza terdiri dari tiga bagian yaitu pintu gerbang yang berada di sebelah selatan, barat dan timur. Bangunan Darwaza mirip sebuah benteng yang kokoh. Dindingnya yang tebal terbuat dari batu merah. Bagian atap dihiasi dua kubah kecil yang berada di pojok atas kanan dan kiri. Jika Anda ingin masuk ke dalam Taj Mahal, Anda harus melewati salah satu dari Darwaza ini.


  Bageecha merupakan sebuah taman seluas 300×300 meter persegi, yang bisa kita jumpai sebelum memasuki bangunan utama Taj Mahal. Di area taman dipenuhi dengan rerumputan hijau yang segar, disela-selanya tumbuh pohon-pohon yang rindang. Disepanjang jalan taman menuju Taj Mahal terdapat sumber mata air yang jernih, diapit oleh jejeran pohon cemara yang rapi. Semua ini sengaja dibuat untuk memberi suasana yang nyaman bagi para pengunjung.


  Masjid terletak di sebelah barat Taj Mahal, dilengkapi dengan tempat wudhu. Di dalam masjid terdapat mihrab dan mimbar. Bangunan masjid terbuat dari batu merah yang didatangkan dari Uttar Pradesh. Pesona batu merah menghiasi hampir seluruh interior masjid, dipadu dengan lantai yang berwarna merah berbentuk menyerupai sajadah yang luasnya sebanding dengan hamparan 569 sajadah. Disetiap dinding dalam masjid terukir kaligrafi ayat-ayat Al-Qur'an yang indah dan serasi. Sangat sempurna gaya arsitekturnya. Di dalam dinding masjid terdapat saluran air yang berfungsi sebagai pendingin, namun sekarang sudah tidak difungsikan lagi.


  Naqqar Khana merupakan bangunan yang bentuknya seperti masjid, akan tetapi tidak bisa digunakan sebagai tempat ibadah karena letaknya berlawanan arah kiblat. Naqqar Khana mempunyai dua menara yang menggabung dengan bangunan di sisi kanan dan kiri. Bangunan Naqqar Khana terbuat dari batu merah yang dipadu dengan batu marmer putih sehingga tampak indah dan anggun.


  Rauza merupakan bangunan utama kompleks Taj Mahal, tempat dimana Mumtaz Mahal dimakamkan. Makam terletak di lantai bawah, tersembunyi di bawah kubah Rauza. Bangunan Rauza terbuat dari batu marmer putih dari Makrana dan mempunyai empat menara kecil disetiap sudutnya. Setiap dindingnya dihiasi kaligrafi ayat-ayat Al-Qur'an.
  Taj Mahal jika diterjemahkan berarti "Istana Mahkota", sebuah perluasan dari nama Mumtaz Mahal yang berasal dari Persia. Kemegahan dan keindahan Taj Mahal tidak cukup diungkapkan dengan kata-kata. Menyaksikan kemegahan Taj Mahal secara langsung membuat Anda merasa puas. Taj Mahal, the crowning jewel.

Yogyakarta, 21 November 2014
Irma Linda
05:09

Tidak ada komentar:

Posting Komentar